Pelatihan Transfer Pasien
Pendahuluan
Proses Transfer pasien merupakan salah satu hal penting yang pasti terjadi pada pasien di sebuah rumah sakit. Transfer pasien adalah proses perpindahan pasien dari satu tempat pelayanan ke tempat pelayanan yang lain dengan tetap berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien. Proses transfer dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun pasien berada dan mendapatkan pelayanan.
Transfer pasien bermaksud selama di rawat inap di RS, pasien mungkin dipindah dari satu pelayanan atau dari satu unit ranap ke berbagai unit pelayanan lain atau unit ranap lain. Jika PPA berubah akibat perpindahan ini, informasi penting terkait asuhan harus mengikuti pasien. Pemberian obat dan tindakan lain dapat berlangsung tanpa halangan, kondisi pasien dapat dimonitor. Untuk memastikan setiap tim asuhan menerima informasi yg diperlukan, rekam medik pasien ikut pindah atau ringkasan informasi yg ada di rekam medik disertakan waktu pasien pindah dan menyerahkan kepada tim asuhan yg menerima pasien. Ringkasan memuat sebab pasien masuk dirawat, temuan penting, diagnosis, prosedur atau tindakan, obat yg diberikan, keadaan pasien waktu pindah. (Snars ed 1 ARK 3.3)
Transfer Pasien telah ditetapkan aturan prosedur transfer intra dan inter rumah sakit yang didasarkan pada status pasien, kebutuhan pasien dan kemampuan rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan pasien tersebut dan merupakan standar wajib dari akreditasi Rumah sakit.
Transfer pasien bagian dari pelayanan resiko tinggi dan keseragaman pemahaman memerlukan pelatihan pada seluruh civitas hospitalia sebagai standar pelayanan yang wajib diterapkan. RSUP Persahabatan yang telah mengikuti double akreditasi Internasional dari KARS maupun JCI berupaya memberikan informasi dan kepedulian untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat rumah sakit.
Tujuan umum
Setelah mengikuti pelatihan diharapkan peserta mampu memahami dan mengetahui berbagai mekanisme terkait transfer dan tatalaksana.
Tujuan khusus
- Menjelaskan dan mengidentifikasi tindakan transfer pada kondisi yang memerlukan perhatian khusus
- Mampu membuat penilaian primer dan penilaian sekunder pada proses transfer
- Mampu melakukan tindakan pertama dan merumuskan cara proses transfer untuk keselamatan
- Mampu mengidentifikasi penyebab mayor dan minor dari kondisi kekhususan proses transfer
- Mampu menstabilkan penderita pada proses transfer
RENCANA KEGIATAN
Sasaran
- Dokter Umum dan Spesialis
- Perawat yang akan bekerja atau sudah bekerja di area rumah sakit
- Manajemen Rumah sakit yang melayani pelayanan risiko tinggi
Metode
- Metode kegiatan dengan presentasi dan tanya jawab
- Diskusi kelompok
- Simulasi (Human Patient Simulator METI APOLLO) dengan berbagai skenario
- Evaluasi akhir
Media
- Hand out
- Proyektor
- White board
- Peralatan simulasi
Waktu Pelaksanaan :
Perbulan (Tentative)
Jadwal dapat menghubungi panitia
Tempat :
Aula Pusat Simulasi Respirasi RSUP Persahabatan
Target jumlah peserta :
50 peserta
Jenis kegiatan
Pelatihan Transfer Pasien Respirasi
Materi Pelatihan
- Review dan Pembahasan Khusus Proses Transfer Pasien Sesuai Persyararatan Snars edisi I
- Tahap Persiapan Transfer Pasien Prosedural, Sistem dan Dokumentasi) yang harus dipenuhi
- Pemeriksaan sebelum dan sesudah Transfer pasien dilakukan
- Hal - Hal yang perlu diperhatikan dalam proses transfer
- Proses serah terima ( Pasien dan Dokumen ) serta pengawasan selama proses
- transfer pada pasien pediatrik
- proses menerima rujukan dan merujuk (antar RS)
- standar tranfer dalam kondisi kritis
- Transfer pada pasien masalah respirasi
- Pengisian Form Transfer
- Transfer pasien neonatus, anak
- Tranfer pasien penurunan kesadaran dan gelisah
- Transfer pasien pada kebutuhan penunjang medic
- Simulasi transfer pasien
- Simulasi Komprehensif transfer pasien
Kontak person :
Ganjar 08118181061
Didi 08128167671
Intan 081517826177
PENUTUP
Keberhasilan dari pelayanan transfer pasien yang memerlukan perhatian pada area mutu dan keselamatan pasien adalah sejauh mana masing masing elemen yang terkait saling bekerjasama dalam memberikan kontribusi maksimal. Dalam hal ini peran dokter dan perawat dalam persiapan, pelaksanaan dan pasca tindakan serta kelengkapan administrasi. Dalam menjalankan peran ini dokter dan perawat dituntut senantiasa cepat dan tepat sehingga mampu memberikan peran maksimal dalam kerja Tim. Pusat Simulasi Respirasi mengharapkan agar setelah mengikuti kegiatan ini peserta mampu menunjukan peningkatan baik pengetahuan maupun skill dalam pelayanan transfer pasien.
Demikian proposal ini kami susun, atas kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.
Kepala Pusat Simulasi Respirasi
Dr. Andika Chandra Putra Ph.D Sp.P (K)